pollent_bahan_semen_instant

Semen instant atau yang disebut dengan mortar adalah semen ‘siap-saji’ yang saat ini banyak digunakan bukan hanya untuk high rise building tetapi juga untuk kebutuhan rumahan. Mortar adalah bahan bangunan berbahan dasar semen yang digunakan sebagai perekat bataringan untuk pekrjaan dinding pada industri konstruksi.

Dewasa ini pengunaan semen instant mulai dikenal masyarakat secara luas. Pada industri konsttruksi pada umunya menggunakan semen instant produk pabrikan dengan konsekwensi bahwa harganya lumayan tinggi, yang semestinya harga tersebut bisa ditekan dengan cara membuat sendiri semen instant dengan skala industri rumahan. Lazimnya produk semen instant atau mortar ini dikemas dalam sak dengan berat netto per sak adalah 40Kg.


Bahan Baku Semen Instant

Semen instant (mortar) pada dasarnya dibuat dengan bahan baku:

  1. Semen PCC, PPC atau OPC
  2. Pasir Silika bisa juga pasir sungai, pasir gunung yang bebas dari kandungan organik < 3% serta gradasi > 20 mesh, dengan kadar air hampir  0%
  3. Filler (tidak diwajibkan)
  4. Additive Pollent (wajib)

Peralatan yang digunakan

  1. Timbangan kap 100 Kg
  2. Mixer atau molen cor
  3. Sekop
  4. Kotak penampung hasil
  5. Kemasan (Sak)

Cara kerja

  1. Timbang semen sebanyak 40Kg (20% dari total berat/batch), masukkan kedalam mixer (Molen cor)
  2. Tambahakan 1Kg Pollent kedalam molen cor yang sudah ada semennya, putar molen hingga adukan pollent dan semen homogen
  3. Masukkan pasir sebanyak 160 Kg dan aduk himgga campuran beteul-betul homogen
  4. Apabila menginginkan ada filler, boleh digunakan calsium carbonat, calsium oksida, atau mill dengan jumlah 20Kg, (kalo menggunakan filler berarti pemakaian pasir dikurangi sebanyak berat filler)
  5. Apabila adukan semen instant (mortar) telah homogin maka tuangkan kedalam kotak penampung. Untuk dikemas
  6. Masukkan dalam kemasan yang berlabel sesuai berat netto produk.

 

Keunggulan Semen Instant

Dari berbagai macam bahan dasar tersebut dengan komposisi yang tepat dan dirahasiakan, kemudian diaduk menjadi campuran homogen. Campuran homogen ini sangat penting untuk keunggulan semen instan dibandingkan semen konvensional. Beberapa keunggulan semen instan dibandingkan semen konvensional:

No. Semen Instant Semen Konvensional
1. Lebih hemat biaya belanja bahan, karena tidak memerlukan bahan baku lain seperti pasir dan kapur. Semen konvensional memerlukan bahan baku lain seperti pasir dan kapur.
2. Lebih hemat waktu dalam pengerjaan, karena dapat langsung dipergunakan setelah dicampur dengan air. Semen konvensional perlu ditambahkan pasir dan kapur selain dicampur air.
3. Tahan terhadap retak rambut pada dinding bangunan, karena campuran homogen dari bahan-bahan dasar berkualitas tinggi yang dipergunakan. Semen konvensional jika campurannya kurang baik, maka tidak akan tahan terhadap terjadinya retak rambut.
4. Daya rekat yang tinggi karena adanya bahan-bahan khusus di dalamnya. Sehingga bangunan yang dihasilkan juga lebih kuat. Semen konvensional daya rekatnya tidak terlalu tinggi, karena campurannya tidak homogeny.
5. Hasil yang rapi, karena campurannya bersifat homogen sehingga memiliki tekstur yang sama. Semen konvensional campurannya tidak homogen, sehingga teksturnya tidak sama.

Kegunaan Semen Instan

Dengan keunggulan-keunggulan ini, semen instan dibuat menjadi beberapa jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus pada bagian-bagian bangunan:

  1. Perekat bataringan
  2. Plaster dinding
  3. Acian dinding
  4. Perekat dan pengisi nat keramik
  5. Perekat batu alam

Melihat keunggulan-keunggulan, serta kemudahan pembuatan semen instan, sangat mungkin untuk diproduksi dalam skala UMKM, atau produksi rumahan. Sehingga pada giliranya produk semen instant ini akan mempunyai kontribusi signifikan dalam industri konstruksi yang sedang berkembang di masyarakat luas.